“Deeaaa~! My honeeeyyyyyyyyy~!!!!”
Dea sesegera melangkahkan kakinya dengan
cepat mendengar suara cempreng itu. Di pembelokan terakhir , mendekati
kelasnya.. ia hampir saja lolos dari sesosok mahluk bergender cowok yang
hobinya ngejar-ngejar dea itu.
“Eitss dea! Koq jutek banget?” cowok itu-viro- memperlihatkan senyum
cerahnya,
“bukan urusan lo yah!” dea membalasnya dengan tampang jutek.
“Koq
, kejem banget sih babe?” Viro mengerling
nakal.
“minggir gak lo?!!!” sentak Dea.
“boleh
aja sih! Tapi senyum dulu dong.....”
Dea menghela nafas ngelihat tingkah cowok
satu ini. Gak capek yah Viro??? Ngejar-ngejar Dea dari SMP-SMA gini?? Kayak gak
ada stok cewek lain aja!
Dengan berat hati seberat gajah, dea harus ngiklasin satu senyumannya
yang emang gak iklash buat viro. Sedangkan Viro yang udah seneng banget liat
sang pujaan hati tersenyum langsung ngeloyor ke alamnya –eh maksudnya-
kelasnya.
Dea saat ini hanya termenung dibangkunya ,
sampai Tia-temen sebangkuNya Menegur-
“Dea,
lo beruntung banget sih......”
Dea menaikkan sebelah alisnya. Bingung.
“Ha?
Beruntung apaan?”
“lo
tuh di kejar-kejar viro.. secara kan viro termaksud salah satu idola sekolah,
banyak kale cewe-cewe yang pada naksir
sama viro..”
“haha..” dea menyunggingkan senyum sinisnya. “siapa pun yang mau ma
viro, gue kasih deh!”
Hari
ini hari senin, dan Dea datang lebih cepat dibanding hari biasanya.harusnya
hari inipun sama dengan hari sebelumnya-sebelumnya . Gak ada yang beda, tapi...
begitu Dea hendak duduk dibangkunya ia nyaris menjerit melihat sosok viro yang
tersenyum lebar kearah Dea.
“Hai...” sapa viro tanpa dosa.
“ELO
!!!!!”
“Hehehe maaf”
Dea menghela nafas frustasi.
“Mau
apa lo pagi-pagi gini dah nangkring ke kelas gue?!”
“Dea.....” mengabaikan pertanyaan Dea. Suara viro kini terdengar serius.
“hmnnn????” balas Dea cuek.
“HE
~ ? kalo gak salah ini udah ke 45 kalinya lo nembak gu-!” suara Dea tercekat
ditenggorokan, matanya membulat.
Ekspresi Viro saat ini....... Ia tak pernah
melihatnya.
Viro yang tegas. Matanya memancarkan kasih
sayang . Senyumannya terasa begitu tulus.. Oh Tuhan, kemana sosok Viro yang
selalu konyol itu??
“Dea...??? dea...??” panggil viro.
Dea
memperhatikan jam tangannya. 15 menit lagi bel istirahat akan berbunyi .
Aduuhhhh.... Dea mesti ngasih jawaban apa ini nih? Eh-! Bukankah kalo dulu-dulu
viro nembak Dea , Dea dengan senang hati bakal nolak langsung? Tapi koq...
sekarang??!!
Aduh... gak ngerti deh !
Mungkihkah , Dea suka sama Viro?! Tapi
kayaknya “ imposible “ banget deh!
“duh.......” dea mengacak-ngacak Rambutnya
frustasi.
TEEEEEEEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTT
!!!!
“So......??”
Viro
kini bersandar didinding depan kelas Dea, sedangkan dea ia hanya terdiam
disamping pintu.
“.......................................”
Hening.
“ asaL lo perlu tau aja... gue ini tipe cowok
yang setia dan gak pernah ngehianati orang yang gue sayang” Viro berkata dengan
tegas.
Dea menelan ludahnya. Mencoba
menjawab pertanyaan Viro. Baru membuka mulutnya namun................
“VIROOOOO !!!!!! GITA PINGSAN !!” Bagas,
teman sekelas Viro berteriak seketika itu pula suasananya menjadi senyap.
“T-tapi.. gue ..” Viro bingung. Ia benar-benar bingung apakah ia harus
datang menolong Gita or stay with dea ??
Sedangkan Dea? Ntah perasaan apa yang memenuhi Hatinya saat ini.
“VIR, PERGI AJA ! LO UDAH TAU KAN JAWABAN GUE ?? GUE BAKAL NOLAK LO !
MUNGKIN GUE BERFIKIR KALO LEBIH BAIK KITA GAK PERNAH SALING KETEMU !!”
DEG !
Sakit... seketika itu pula hati itu menangis.
Seminggu sudah berlalu sejak penembakan Yang ke -46 oleh Viro dan
Penolakan Ke-47 Oleh dea. Seminggu penuh ini dea merasakan ada yang kurang dari
hidupnya. Ada yang hilang dari dirinya.
“
tau rasa kan lo? Dulu aja pas viro sayang banget ma elo ! elonya yang sok jual
mahal ! sekarang apa?? Viro udah pergi... elonya yang kesepian !!” Nasehat Tia
yang langsung menohok Jantung Dea.
Dea mau aja mengakui hal itu namun sayang Dea
tu termasuk tipe cewek yang gengsian.
By
the way.. anyway.. kalo boleh jujur nih yah ? Dea nyesek banget ! Ke kantin
KETEMU Viro ma gita. Ke perpust KETEMU lagi, ke ruang guru JUGA , Cuman ke
WC doang nih Dea gak ketemu ma mereka
berdua. Kalo boleh nanya nih “Gita tuh siapaa sih?” Koq Dea gak tau kalo viro deket ma cewek yang
namanya gita ?!!
Viro
sialan !! Katanya Dia gak bakal Berkhianat bakal setia ! tapi apa?? EH LHO ?
koq Dea jadi jealous gini sih?!!
Daripada pikirannya suntuk gini, dea memustukan untuk meninggalkan kelas
Alias bahasa geaouLnya nih –Bolos- Tanpa izin eh?? bolos emang gak perlu izin
yah? Aduh..
Dea seketika menghentikan
langkahnya ditaman belakang sekolah yang jarang dilewati orang.
“Sial, kenapa perasaan gue jadi
kacau gini?!” rutuk Dea.
Ketika Dea mengalihkan
pandangannya . ia melihat Gita sedang bersana Viro.
“oh.. Tuhan”
_____________________________________________________________________________
“So, what happened?” Tia
menaikkan sebelah alisnya sedangkan Dea ? Dea hanya Lemas tak perdaya.
“Guee… tadi…”
“apa?” tanya Tia gak sabaran.
“Guetadiliatviropelukanmagita!!!”
jawab Dea gak iklas.
“Ha, apaan??” balas Tia gak ngerti.
“Gue…tadi…Liat viro pelukan ma
Gita!”
“Then??” Tia menaikkan sebelah
alisnya menatap Dea.
“Gue gak ikhlas lah, Viro kan
sukanya ke gue! Bukan ke Gita! Truss…truss..”Dea terisak.
“Trus?trus lo maunya Viro meluk
Lo gitu?!” Tandas Tia. “Lo jangan Egois dong de! Elokan yang seenaknya nolak Viro?! Sekarang apa?!” Tia
menatap tajam Dea.
Dea termenung. Terdiam. Dan berfikir.
Kali
ini lo gak akan gue lepasin!
TEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT!!!!
Dea
dengan secepat kilat membereskan buku-bukunya.ia langsung berlari kedepan pintu
kelas. Matanya dengan secepat kilat mencari targetnya.
“HWAHAHA… di situ lo rupanya!”
Dea tertawa dengan enggak elitnya.
Sedangkan teman sekelas Dea yang
melihat tingkahnya jadi aneh seperti itu, hanya memberikan respon :
“InnaLillahi wa innalillahi
rojiuunn” eh-Lho o.O
“Terlanjur gila karena patah
hati!”
“SubhanaLLah!”
Mendengar berbagai perkataan
tentang dirinya, Dea terlihat tidak begitu peduli Dan segera berlari ketengah
Lapangan, menuju tempat Viro dan Gita berada.
“Viro!!!!” Suara Dea menggema
diseluruh Sudut Lapangan.
Semua orang terkesima dengan apa yang akan terjadi selanjutnya? Bahkan
anak-anak yang berada dilantai 2 dan 3 pun memperhatikan adegan sinetron
ditengah lapangan itu sambil makan popcorn. Sedangkan yang gak punya uang untuk
beli popcorn? Hanya mampu ngiler sambil gigitin kuku mereka.
Viro menaikkan sebelah alisnya.
Gita Terdiam.
Dea menguatkan hatinya.
“Eh.. elo De, ada apa ?” Tanya
Viro dengan santainya.
“KENAPA!! KENAPA LO GITU MA
GUE!!” Dea menjerit ditengah lapangan.
“ELO GAK NGERTI PERASAAN GUE
YAH??! GUE NYESEK! GUE JEALOUS! KATANYA.. ELO GAK BAKAL BERKHIANAT?! TAPI APA?!
ELO MALAH LEBIH MILIH NI CEWEK!!!” Tunjuk Dea kea rah Gita.
Gita ternganga.
Dea Lega dan Viro?? Tersenyum?
“ekhem.. jadi itu tandanya Lo
suka Gue?” Tanya Viro.
“IYA!” Tandas Dea.
“sayang gue?”
“IYA!”
“Gak mau kehilangan gue?”
“IYA!”
“Dan mau jadi pacar gue?”
“IYA-!!! Ehh-! Enggak eh,…”
“Pacaran yuk Dea?” Viro tersenyum
jahiL.
“T-t-api Gita??”
“Gita tuh sepupu gue!” Viro
tertawa renyah. “Kena deh Loo!”
“Viro sialan!!” Umpat Dea yang
udah siap Nonjokkin Lengan Viro. Tapi Viro dengan sigap menghindar dan langsung
menarik tangan Dea masuk dalam dekapannya yang hangat.
“CCCCCCCCIIIIIIIIIIIIIIIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!!!!!!”
Seketika itu pula pasangan itu
dijuluki “The hottest couple”. J Dea
dan Viro akan tercatat dalam rekor penembakan yang menggemparkan satu sekolah.
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar