Rabu, 26 Februari 2014

The Great Master Chapter 01

HALOOOOOOOOOOOOO~!!!
Long time no see~
well, kali ini gue balik lagi membawa sebuah cerita dengan judul "the great master" . cerita kali ini ngambil latar di jepang.
genre (S) : ADVENTURE , ACTION , FANTASY , ROMANCE, SCHOOL LIFE 

dan khusus buat cerita ini bakal update tiap 1 minggu 1x :3

happy reading






THE GREAT MASTER.

Chapter O1. Ryuuzaki Aomine : main chara “I hate it so much!”




  Mizugakuen. Sebuah sekolah tingkat elit yang memiliki siswa-siswa unggul yang tergabung didalamnya. Mizugakuen terdiri dari 7 kelas di setiap angkatannya. A, B, C, D, E, dan F class.  Setiap tingkatan itu dibagi atas perbedaan kemampuan IQ, fisik dan bakat setiap siswa.

namun, ada 1 tingkatan kelas “khusus” yang lebih tinggi diantara kelas lainnya. kelas yang terisi hanya dengan 12 orang berbakat ditiap bidangnya.

Dan yang membuat hampir semua siswa regular terheran-heran, ke-12 orang yang berada didalam kelas “khusus” itu tidak menerima “pelajaran pada umumnya” .

Selamat datang di 1-S Class ……… !!!

***
    Didalam ruangan S-class yang masih sepi saat jam masih menunjukkan pukul 07.15, seorang siswa berambut merah dan bermata emas memainkan pulpen yang ada ditangannya dengan santai. Sebuah headphone yang menghias lehernya makin membuatnya terlihat keren dipagi hari ini.

“Yoo.. ! Aomine-kun!” seru Seseorang berambut kehijauan yang bersandar pada pintu kelas.

“a.. Daiki.. “ respon Aomine dengan wajah malasnya.

“khekhe.. kau terlihat tak berminat mengikuti pelajaran hari ini.” Daiki –nama siswa berambut kehijauan itu- berjalan masuk, dan meletekkan tasnya tepat didepan bangku Aomine.

“ya. Aku juga tak berminat dengan S-class-shit ini.” Aomine tersenyum sinis. 

“well, ‘sayang sekali’ kalo orang berbakat seperti mu harus masuk kelas regular..” Daiki tersenyum misterius, sebuah senyuman yang jujur saja –Aomine-pun tak menyukainya.

“….. kelas ini sama saja dengan pembodohan.” Aomine menatap tajam kearah Daiki, sebelum ia melanjutkan perkataannya.

Sebuah suara feminim memotongnya..

“maksud mu karena kelas ini sama saja menyuruh kita untuk bunuh diri? Hmn~ “

Aomine dan Daiki berbalik kearah pintu kelas dan menemukan sosok gadis berambut perak berdiri dengan anggunnya, warna perak yang sangat cantik untuk dikombinasikan dengan rambut panjang dan bergelombangnya. Sayangnya, matanya yang berwarna hitam menjadi kebalikan dari warna rambutnya. Sebuah warna kelam yang bagai menghisapmu masuk kedalam “masa lalu yang suram” .

“………. Kau?” Tanya Daiki.

“ara~ hajimemashite [oh, salam kenal]. Watashi no Kurasu me-to [teman kelas ku] “ gadis itu tersenyum manis. “namaku…”

“LightHazel Kinoyuki” sambung Aomine dengan wajah datar.

“ah. Aku tersanjung, kau bisa mengetahui namaku~”

“bagaimana tidak? Bukankah kau orang yang menjadi juara 1 diujian masuk Mizugakuen tahun ini.. kinoyuki-san?” Aomine bangkit berdiri.

Kinoyuki menatap Aomine dengan pandangan yang sangat sulit untuk diartikan.
You have a nice memory~ Ryuuzaki Aomine-san.”

Daiki yang berada ditengah-tengah Aomine dan Kinoyuki merasakan hawa persaingan yang tidak biasa terjadi diantara mereka berdua.

“a-a …. Sepertinya kalian berdua harus duduk. Teman-teman dan guru kita sudah datang…” Ucap Daiki dengan kikuk.

***

  “Ohayou Mina-san! [selamat pagi, semuanya] ” seorang guru wanita muda berambut pendek tersenyum penuh semangat menatap murid-murid S-class yang baru terpilih ditahun ini.

“ohayou sensei..[selamat pagi, bu]” balas mereka dengan datar.

“sekali lagi,perkenalkan. Nama saya Hitomi Sanzaki dan untuk 1 tahun kedepan sayalah yang menjadi wali untuk kelas 1-S ini.” Ia mengambil sebuah map yang berada disamping tasnya. 

“baiklah.. selamat datang semuanya! Inilah S-class.. sebuah kelas yang berisi orang-orang psycho yang akan saling menghancurkan 1 sama lain..” Hitomi-sensei tersenyum sadis.
Melihat senyumannya , -kontan saja- membuat ke-12 penghuni kelas merubah ekspresi wajahnya dengan tegang.

“Jou dan desu yo ! [Becanda koq!]. kalian tak perlu memasang wajah seperti itu. Kalian adalah orang-orang terpilih yang pasti sanggup melewati pelajaran sebagai murid S-class. Ah.. baiklah, sensei akan mengabsen kalian..”

 “Seichiro Daiki..”
“hai’ “
“Ryuuzaki Aomine..”
“… hn “
“ LightHazel Kinoyuki”
“hai’ hitomi-sensei”
“ Otohime Midori”
“hai’ “
“ Kurohige Kaze “
“…. “
“ SkyClear Deo”
“yes..here”
“Sasaki Ginko”
“uhm..”
“Rain Clearizan”
“hnmm.”
“Kagami Tsukiko”
“hai’ sensei”
“Futazaki Clairyn”
“Futazaki Clairys “
“ ya.. we are both here.”
“Akazuki Negi”
“yosh..”

Aomine terdiam. Matanya yang setajam elang, memerhatikan 11 orang yang akan menjadi teman sekelasnya. Selain Daiki –yang merupakan teman masa kecilnya- dan Kinoyuki –gadis angkuh dan anggun- itu tak ada lagi yang ia ketahui identitasnya.

“Baiklah perhatian   semuanya! Hari pertama ini , sensei hanya akan menentukan ketua kelas untuk S-class ini. Ketua kelas bertindak untuk mengambil daftar misi dari ruang kepala sekolah dan hadir dalam rapat tertentu dengan siswa kelas regular lainnya.” jelas   hitomi-sensei. “jadi.. apa ada saran?”

  Aomine memandang datar kearah guru muda itu, sampai ia melihat Kinoyuki dan Daiki mengacungkan tangannya dan membuat Aomine merasakan perasaan waspada yang luar biasa.

“hai’ .. Daiki-kun , kinoyuki-san, apa ada saran?” Tanya Hitomi-sensei.

“bagaimana kalau Aomine Ryuuzaki yang menjadi ketua?” tawar Kinoyuki tersenyum manis. #tcih..

“ya. Saya setuju sensei. Sepertinya, Aomine memang yang paling cocok dengan tugas ini..” ucap Daiki dengan nada meyakinkan. #kisama..[kurang ajar..]

Mendengar usul dari kedua orang itu, kontan saja membuat orng-orang yang berada didalam kelas memperhatikan Aomine dengan berbagai tatapan.

‘I hate it so much.’ Ucap Aomine dengan mendengus kesal.


to be continue~



Jumat, 21 Februari 2014

Red string of fate




Atau yang dikenal juga dengan nama red string of destiny [red thread of destiny] Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan benang merah takdir.

Well, red string of fate ini merupakan sebuah kepercayaan yang dianut oleh sebagian orang Chinese dan japan.menurut ceritanya dahulu, bahwa Tuhan mengikat seutas benang merah yang tak terlihat disekitar kaki pria dan wanita yang ditakdirkan untuk menjadi belahan jiwa mereka dan mereka akan menikah di suatu hari nanti.

#kesannya soo sweet banget yah? Mungkin menurut pendapat gue pribadi bahwa benang merah ini merupakan tali yang mengikat kita dengan belahan jiwa kita yang ntah siapa dan dimana ia berada. Sebuah benang tipis yang sangaaatttt panjangggggg dan mudah kusut namun tak dapat putus ini merupakan sebuah “ikatan” yang mengikat kita dengan seseorang yang berharga dimasa depan kita.

Kalau dipikir-pikir kan, bukan kah benang ini tidak terlihat? Lalu, darimana orang-orang tahu bahwa benang itu berwarna merah?! #humn~

Benang merah takdir ini bagaikan sebuah petunjuk tanpa arah dan tanpa peta yang membuat kita berjalan berliku-liku hingga membuat benang merah ini kusut bahkan regang untuk menemukan belahan jiwa kita. :)

Mungkin terdengar lucu, ketika gue ngebayangin bahwa “benang merah takdir” itu dapat terlihat. Mungkin semua orang akan sibuk menggulung dan menarik benang merah pada kaki atau jari kelingking mereka yang ntah panjangnya sampai berapa meter untuk mengetahui siapa orang yang memang tepat untuk dirinya #well, kalau dunia seperti itu. Bukankah terlihat sedikit membosankan?


Ada seorang teman yang pernah berkata seperti ini ke gue :

“kita butuh jatuh cinta 15 X untuk menemukan siapa cinta sejati kita.”

 Dan gue hanya bisa tersenyum mendengarnya . kalau begitu.. bagaimana dengan kisah para playboy dan playgirl diluar sana yang bahkan sudah jatuh cinta berpuluh-puluh kali?

#ini masih menjadi sebuah misteri.

Kembali ke topic red string of fate..

Sebuah cerita  the red string of fate

seorang anak laki-laki berjalan disekitar rumah pada suatu malam, anak laki-laki itu melihat serang kakek tua berdiri dibawah sinar bulan. Beliau menjelaskan kepada anak itu bahwa takdir ia dan istrinya telah diikat melalui seutas benang merah. Sinar bulan memperlihatkan kepada anak itu siapa takdir istrinya. Diperlihatkannya sosok istrinya oleh sinar bulan itu, seorang wanita muda yang kurang bagitu menarik. anak itu tiba-tiba mengambil batu dan melemparnya pada sosok wanita muda tadi, kemudian langsung berlari meninggalkan tempat itu.

Beberapa tahun kemudian, ketika anak laki-laki itu tumbuh dewasa, kedua orang tuanya menyiapkan pernikahan untuk nya. Di malam pernikahannya, istrinya menunggu di dalam kamar tidur mereka, dengan mengenakan penutup wajah (tudung) tradisional yang menutupi wajah nya. lelaki itu mebuka penutup wajah istri nya, lelaki itu sangat senang melihat wajah istrinya yang merupakan kembang desa di desanya. Akan tetapi, istrinya mengenakan perhiasan di matanya. Suaminya bertanya mengapa ia mengenakan perhiasan itu di mata nya, dan istrinya menjawab bahwa ketika ia masih kecil, ada seorang anak laki-laki yang melemparkan batu yang mengenai dirinya, meninggalkan luka di matanya. Perempuan itu sadar  untuk mengenakan perhiasan di matanya agar menutupi bekas luka itu. Wanita itu pada kenyataannya adalah wanita yang sama yang dihubungkan kepada lelaki itu oleh benang merah yang diperlihatkan kepadanya melalui sinar bulan saat dia masih kecil.


Red string of fate.

Menurut kepercayaan china kuno

"Seutas Benang Merah akan menghubungkan kedua insan manusia yang ditakdirkan untuk bertemu, tak peduli waktu, tempat, atau keadaan, Benang itu dapat membentang atau mengacau, tapi itu tak kan pernah putus"


#jadi setelah membaca postingan ini, perhatikan baik-baik jari kelingking atau kaki orang-orang disekitarmu. Sapa tau saja, kamu melihat benang merah mu tersangkut disana.. hihihihih

Selasa, 18 Februari 2014

BEHIND THE MASK.



  HALOOOOOOOOOOOO!!!!! Selamat malam.
yuu-chan kembali lagi disini. well, sebenernya mau update soal cerpen terbaru, cuman besok banyak banget ulangan yang numpuk. jadinya mood gue berubah jadi curhat gini.

disini... gue mau jujur. gue lagi gak make topeng sekarang, jadi apa yang gue rasakan maka itulah yang gue tulis.
gue lagi pengen membahas soal "dia" . ets-! tenang aja .. gue gak bakalan bilang kalo gue naksir ma dia lagi koq!
justru kebalikannya, gue udah mulai belajar melupakan perasaan gue kedia dan membuka hati gue ke orang lain.
rasanya tuh susah banget, apalagi sekelas.
jadi salah metode yang gue lakuin selama gue mencoba move on dari dia itu...

1. berusaha gak ngelirik ke arah dia #ininih yang susah banget. apalagi kalo ada apa-apa pasti nama gue dihubung-hubungkan ma dia *pft

2.  mencoba bersikap jutek ke dia #kesannya jadi kayak tsundere gitu yah? tapi , inget! dengan lo jutek ke dia itu sama aja lo lagi belajar untuk gak peduli apapun yang dia lakukan dan katakan

3. pura-pura galiat dan gadenger #metode ini dilakukan. saat lo liat ada cewe lain yang ngedekatin dia. usaha lo yang mau move on itu bakal gagal total kalo lo merasa jealous dan gak rela ngebagi dia. jadiii yah~ walaupun lumayan miris tapi lo mesti nerapin metode ini.
PURA-PURA ga liat dan ga denger #masa bodo ah!

4. jangan STALKINGIN dia !! #wahai para jomblo, kebiasaan stalking itu yang bikin kalian gak bakalan move on!! bayangin aja, dimalam minggu, didalam kamar dan didepen lappy si dia lagi asik mention-an ma orang lain sedangkan lo? apa?! stalkingin dia sambil bergundah gulana gitu X3

5. ucapkan kata benci didalam hati lo ketika liat dia #bagi gue ini semacam mantra yang ngebuat gue tiba-tiba illfeel liat ke dia.

6. Mikir baik-baik #disaat elo belom move on dari dia... dia-nya aja enjoy gitu. sedangkan lo? persis kayak orang cacingan. jadi saran gue : PIKIRKAN ORANG YANG MENCINTAI MU DARIPADA YANG KAU CINTAI.
kalo ditanya kenapa? ya alasannya karena orang yang mencintaimu akan berusaha melakukan yang terbaik dan tak pernah menyakitimu sedangkan orang yang kau cintai pada umumnya akan selalu menyia-nyia kan mu. dan bodohnya, elo masih aja bersikap sok tegar dan nerima hal itu #hello?!

7. Cari Gebetan baru yang lebih OK #kalo yang ini gak wajib juga sih. bagi orang yang ga mau bisa ngegantinya jadi cari hobi dan suasana baru. hindari tempat-tempat sepi yang memungkinkan flashback itu terjadi. jikalau sudah terlambat maka solusinya bisa mendengarkan lagu rock dan berteriak sepuas hati.

semoga ini membantu :3

and the last..
dear you~
makasih buat waktu 5 tahun nya yang luar biasa!
luar biasa NYAKITIN maksudnya...
gue sekarang, udah bisa ngeliat lo bukan sebagai siapa-siapa gue lagi.
hanya sebagai teman dan kenalan.
dan gue berjanji sama diri gue ..
bahwa suatu hari nanti lo bakal MENYESAL karena nyia-nyia in orang yang bener-bener sayang ma elo...
hwahahahahahaha
#backsound : petir menyambar-nyambar


Minggu, 16 Februari 2014

UMBRELLA LOVE :)





   Merilyn menatap langit dengan seulas senyum. Hujan . 

Merilyn Quenovva, gadis berumur 16 tahun itu. Sangat menyukai bulan November-Maret. Kalau ditanya kenapa? Karena musim hujan terjadi pada kisaran bulan tersebut.Merilyn sangat menyukai musim hujan.
 Begitu dinginn… begitu tenang…

   “Yo, mer! Ngapain?” Felis menepuk pundak merilyn dengan pelan.

“Hhehe! Biasa deh, ngeliatin ujan.eh, ga ada guru masuk kan?” Tanya merilyn.

“enggak, biasa deh pada rapat gitu.” Felis turut berdiri disamping merilyn dan memperhatikan butiran-butiran air yang terjatuh dari atas langit itu.

“Bosan! Gue mau pulang duluan yah?” 

“eH-! Nanggung tau,tinggal satu jam pelajaran juga!” Ucap felis.

“udah.. kalo ada guru nanya. Lo bilang aja gue sakit! Sakit hati! Haha.. ;p” Merilyn kembali masuk kedalam kelasnya, dan membereskan semua bukunya.

ZZZZRRRAAAASSSSHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!

“deras banget..” bisik merilyn pada dirinya sendiri.

Apes banget, apa ini yah yang namanya karma? Bolos sekolah kan dosa.. merilyn menghela nafas panjang. Tatapan matanya kembali focus pada hujan yang mengguyur daerah bogor, jawa barat, ia sedang Berdiri tepat dipintu pos satpamnya.

“Butuh tumpangan?” suara asing itu cukup mengagetkan merilyn.

“A-u...” kata-katanya terhenti, menatap orang yang lebih tinggi 8 cm itu darinya.

“Butuh tumpangan?” ulangnya lagi, kini ia sedikit memajukan tangannya agar payung berwarna bening itu turut melindungi sang gadis yang hanya berdiam diri.

“T-tidak u-usah re-repot-repot..” ucap merilyn dengan tergagap, kedua tangan mungilnya memegang pipinya yang memerah.

“Ahh..” terdengar helaan nafas berat dari cowok itu, tangannya yang kokoh menarik lembut tangan merilyn.membuat Merilyn Masuk kedalam dunia yang diciptakan dibawah payung bening itu. Butiran-butiran air yang berjatuhan diantara mereka berdua tak terlihat lagi dipandangan merilyn, karena penglihatan matanya hanya menatap wajah teduh milik King. Merilyn tak mendengarkan kerasnya deruh air hujan yang berjatuhan,karena ia hanya mau mendengarkan suara barithon king.

“Maaf saja, tapi aku tidak suka penolakan.” Ucap King datar.

   Sepanjang perjalanan, Merilyn tak bisa lagi membedakan antara cerah dan hujan, ketika bahu King bersentuhan dengan bahunya , ketika tangannya tak sengaja menyentuh jemari panjang King. Merilyn tak bisa ... lagi.. “King akan selalu membuatnya jatuh cinta, yah ..sejak dulu..” ucapnya dalam hati. Sejak masa MOS, Ketika King membantunya dari kerjaan usil kakak kelas. Merilyn menganggap king adalah Sesuatu yang sangat berharga.

   “Aku harap Hari ini cerah..” Ucap merilyn yang tertunduk lesu dibangkunya.

“Ha? Tumben banget lo mer..” felis masang TAMPANG CURIGANYA.

“ehehe gak, kan bosan aja kalo tiap hari ujan.” Ujar Merilyn dengan gugup.

“Hoo, tapi sayang banget Mer, menurut ramalan cuaca hari.. siaang ntar bakal hujan.” Jelas felis.

“Humm..” gumam merilyn.

   Merilyn mengeluarkan sebuah payung mungil berwarna violet dari tasnya. Untung aja dia udah siap bawa payung dari rumah seperti kata Felis hujan deras mengguyur bogor hari ini. Saat hendak melangkah kan kakinya keluar dari pekarangan sekolah. Pandangan matanya terhenti pada bayangan King yang berteduh dibawah pohon akasia tepat didepan sekolahnya. 

“Apakah King Lupa bawa payung? Aneh..” Gumam merilyn dengan suara yang kecil.

Saat pandangan matanya kembali focus pada King, tatapan mata Coklat King menenghujam mata Onyx milik merilyn. Lutut Merilyn terasa Lemas sekarang.

Oh Tuhan apa yang harus kulakukan?.

   Mengumpulkan semua keberanian dari sum-sum tulangnya. Merilyn melangkahkan kakin’ya kearah King. Menelan ludahnya dan kembali menatap King.

“Anu.. butuh tumpangan?” tanyanya.
King menaikkan sudut bibirnya keatas,

“Apakah kau berbicara denganku?” Tanya King.

Merilyn hanya mengangguk kan kepalanya.

Tak ada tanggapan ataupun reaksi dari King. Berfikir bahwa King menolak tawaran baiknya. Merilyn membalikkan badannya kembali melangkah namun untuk kedua kalinya langkah Merilyn kembali Berhenti. Melihat tangan king yang menahan pergelangan tangannya.Merilyn menatap bingung King. “apa yang dia lakukan?” batinnya bertanya.

“Maaf, tadi kau yang menawariku kan? Kenapa malah meninggalkan ku?” Tanya King.
Merilyn terlihat gugup.

“M-maaf.. aku pikir kau tadi..” belum sempat menyelesaikan kata-katanya. King merebut payung berwarna Violet yang ada digenggamannya. Saat  itu Merilyn mencium aroma mint yang menguar dari tubuh King. Tanda bahwa King tengah berada sangat dekat dari merilyn.

“Aku harap kau tak meninggalkan ku lagi.” King menggenggam tangan merilyn. Menariknya dan berjalan beriringan dengan Merilyn.

“Eh?”

   Sepanjang perjalanan pulang, Baik King ataupun Merilyn tak ada yang membuka topic pembicaraan. Mereka merdua tak merasa keberatan dengan keheningan ini. Keheningan ini justru sangat menyenangkan. Sampai Merilyn merasakan hilangnya kehangatan yang menyelimuti tangannya lenyap,

“Mer, “ suara king terdengar.

“Hmn ya? Umn king...Kamu mau pulang hujan-hujanan?” Tanya Merilyn to  the point.

King hanya menjawabnya dengan seulas senyum. King melangkah keluar dari bawah naungan payung Violet itu.

“Mer.. ada hal yang mau kukatakan..” Suara King teredam Oleh derasnya hujan.

“Apa?” Tanya Merilyn dengan suara yang keras.

“A...ku....  .... kamu..... dulu!” King berlari semakin menjauh dari Merilyn.Merilyn mengerutkan alisnya, mencoba mempertajam pendengarannya.

“Apa yang kau katakan??”

“Aku... .... kamu...” Ulang King.

“Maaf, tapi aku ga denger apa yang-?” King berlari mendekati Merilyn, tangannya menarik merilyn sehingga payung violetnya terlempar begitu saja. King memajukan dirinya tepat ditelinga Merilyn . membisikkan satu kalimat. Yang membuat Merilyn membeku.

“Kamu..” ucap merilyn tak percaya.

“Ya. Sejak dulu..” King menggenggam tangan merilyn erat.

Merilyn tersenyum lembut memandang mata coklat King yang memancarkan ketulusan itu.

“Mungkin ini akan menjadi musim hujan YANG PALING terindah yang pernah dilewati oleh Merilyn bukan saja untuk merilyn tapi juga untuk King. Disaat King membisikkan satu kalimat dibawah derasnya Hujan. Merilyn merasakan kehangatan yang tidak hanya ia dapatkan ketika King menggenggam tangannya tapi juga kehangatan yang menyebar dan masuk kedalam ruang hatinya.”
“Aku suka kamu sejak dulu.”

Fin. :)