Long time no see~
well, kali ini gue balik lagi membawa sebuah cerita dengan judul "the great master" . cerita kali ini ngambil latar di jepang.
genre (S) : ADVENTURE , ACTION , FANTASY , ROMANCE, SCHOOL LIFE
dan khusus buat cerita ini bakal update tiap 1 minggu 1x :3
happy reading
THE
GREAT MASTER.
Chapter O1. Ryuuzaki Aomine : main chara “I hate
it so much!”
Mizugakuen. Sebuah sekolah tingkat elit yang
memiliki siswa-siswa unggul yang tergabung didalamnya. Mizugakuen terdiri dari
7 kelas di setiap angkatannya. A, B, C, D, E, dan F class. Setiap tingkatan itu dibagi atas perbedaan
kemampuan IQ, fisik dan bakat setiap siswa.
namun, ada 1 tingkatan
kelas “khusus” yang lebih tinggi diantara kelas lainnya. kelas yang terisi hanya
dengan 12 orang berbakat ditiap bidangnya.
Dan yang membuat
hampir semua siswa regular terheran-heran, ke-12 orang yang berada didalam
kelas “khusus” itu tidak menerima “pelajaran pada umumnya” .
Selamat datang di 1-S
Class ……… !!!
***
Didalam ruangan S-class yang masih sepi
saat jam masih menunjukkan pukul 07.15, seorang siswa berambut merah dan
bermata emas memainkan pulpen yang ada ditangannya dengan santai. Sebuah headphone
yang menghias lehernya makin membuatnya terlihat keren dipagi hari ini.
“Yoo.. ! Aomine-kun!”
seru Seseorang berambut kehijauan yang bersandar pada pintu kelas.
“a.. Daiki.. “ respon
Aomine dengan wajah malasnya.
“khekhe.. kau terlihat
tak berminat mengikuti pelajaran hari ini.” Daiki –nama siswa berambut
kehijauan itu- berjalan masuk, dan meletekkan tasnya tepat didepan bangku
Aomine.
“ya. Aku juga tak
berminat dengan S-class-shit ini.” Aomine tersenyum sinis.
“well, ‘sayang sekali’
kalo orang berbakat seperti mu harus masuk kelas regular..” Daiki tersenyum
misterius, sebuah senyuman yang jujur saja –Aomine-pun tak menyukainya.
“….. kelas ini sama
saja dengan pembodohan.” Aomine menatap tajam kearah Daiki, sebelum ia
melanjutkan perkataannya.
Sebuah suara feminim
memotongnya..
“maksud mu karena
kelas ini sama saja menyuruh kita untuk bunuh diri? Hmn~ “
Aomine dan Daiki
berbalik kearah pintu kelas dan menemukan sosok gadis berambut perak berdiri
dengan anggunnya, warna perak yang sangat cantik untuk dikombinasikan dengan
rambut panjang dan bergelombangnya. Sayangnya, matanya yang berwarna hitam
menjadi kebalikan dari warna rambutnya. Sebuah warna kelam yang bagai
menghisapmu masuk kedalam “masa lalu yang suram” .
“………. Kau?” Tanya Daiki.
“ara~ hajimemashite [oh, salam kenal]. Watashi no
Kurasu me-to [teman kelas ku] “ gadis itu tersenyum manis. “namaku…”
“LightHazel Kinoyuki” sambung Aomine dengan wajah
datar.
“ah. Aku tersanjung, kau bisa mengetahui namaku~”
“bagaimana tidak? Bukankah kau orang yang menjadi
juara 1 diujian masuk Mizugakuen tahun ini.. kinoyuki-san?” Aomine bangkit
berdiri.
Kinoyuki menatap Aomine dengan pandangan yang
sangat sulit untuk diartikan.
“ You have a
nice memory~ Ryuuzaki Aomine-san.”
Daiki yang berada
ditengah-tengah Aomine dan Kinoyuki merasakan hawa persaingan yang tidak biasa
terjadi diantara mereka berdua.
“a-a …. Sepertinya
kalian berdua harus duduk. Teman-teman dan guru kita sudah datang…” Ucap Daiki
dengan kikuk.
***
“Ohayou Mina-san! [selamat pagi, semuanya] ”
seorang guru wanita muda berambut pendek tersenyum penuh semangat menatap
murid-murid S-class yang baru terpilih ditahun ini.
“ohayou sensei..[selamat pagi, bu]” balas mereka dengan datar.
“sekali
lagi,perkenalkan. Nama saya Hitomi Sanzaki dan untuk 1 tahun kedepan sayalah
yang menjadi wali untuk kelas 1-S ini.” Ia mengambil sebuah map yang berada
disamping tasnya.
“baiklah.. selamat
datang semuanya! Inilah S-class.. sebuah kelas yang berisi orang-orang psycho
yang akan saling menghancurkan 1 sama lain..” Hitomi-sensei tersenyum sadis.
Melihat senyumannya ,
-kontan saja- membuat ke-12 penghuni kelas merubah ekspresi wajahnya dengan
tegang.
“Jou dan desu yo !
[Becanda koq!]. kalian tak perlu memasang wajah seperti itu. Kalian adalah
orang-orang terpilih yang pasti sanggup melewati pelajaran sebagai murid
S-class. Ah.. baiklah, sensei akan mengabsen kalian..”
“Seichiro Daiki..”
“hai’ “
“Ryuuzaki Aomine..”
“… hn “
“ LightHazel Kinoyuki”
“hai’ hitomi-sensei”
“ Otohime Midori”
“hai’ “
“ Kurohige Kaze “
“…. “
“ SkyClear Deo”
“yes..here”
“Sasaki Ginko”
“uhm..”
“Rain Clearizan”
“hnmm.”
“Kagami Tsukiko”
“hai’ sensei”
“Futazaki Clairyn”
“Futazaki Clairys “
“ ya.. we are both
here.”
“Akazuki Negi”
“yosh..”
Aomine terdiam.
Matanya yang setajam elang, memerhatikan 11 orang yang akan menjadi teman
sekelasnya. Selain Daiki –yang merupakan teman masa kecilnya- dan Kinoyuki
–gadis angkuh dan anggun- itu tak ada lagi yang ia ketahui identitasnya.
“Baiklah
perhatian semuanya! Hari pertama ini , sensei hanya akan
menentukan ketua kelas untuk S-class ini. Ketua kelas bertindak untuk mengambil
daftar misi dari ruang kepala sekolah dan hadir dalam rapat tertentu dengan
siswa kelas regular lainnya.” jelas hitomi-sensei. “jadi.. apa ada saran?”
Aomine memandang datar kearah guru muda itu,
sampai ia melihat Kinoyuki dan Daiki mengacungkan tangannya dan membuat Aomine
merasakan perasaan waspada yang luar biasa.
“hai’ .. Daiki-kun ,
kinoyuki-san, apa ada saran?” Tanya Hitomi-sensei.
“bagaimana kalau
Aomine Ryuuzaki yang menjadi ketua?” tawar Kinoyuki tersenyum manis. #tcih..
“ya. Saya setuju
sensei. Sepertinya, Aomine memang yang paling cocok dengan tugas ini..” ucap
Daiki dengan nada meyakinkan. #kisama..[kurang ajar..]
Mendengar usul dari
kedua orang itu, kontan saja membuat orng-orang yang berada didalam kelas
memperhatikan Aomine dengan berbagai tatapan.
‘I hate it so much.’ Ucap
Aomine dengan mendengus kesal.
to be continue~