Kamis, 30 Januari 2014

MY BABY CASSANOVA




Kirana pustaka sari, gadis berumur 16 tahun ini telah merasakan hidupnya sangatlah sempurna. Wajah manis, otak cermerlang,keluarga yang rukun, sahabat dan teman-teman yang care kepadanya ditambah paket punya pacar yang ganteng dan sayang padanya.  Apa lagi sih yang kurang? Ga ada kan!

   Tapi sayang banget pepatah “Life is not beautiful like we think” tuh bener banget! Betewe, emang ada yah pepatah kayak gitu? Ups.. jangan terlalu dipikirin . ungkapan ngaco diatas hanyalah pepatah gaje yang dibuat author sendiri untuk membuat alur dalam cerita ini berjalan lancar dan syahdu.oh-!sampai dimana kita tadi?ya.. hidup ini tidak indah dan sempurna yang kita pikir. Lihat saja, Muka Kira yang ditekuk saat ini.

  Punya  pacar ganteng dan penyayang tuh oke banget,tapi gimana rasanya coba kalau pacar kita yang ganteng dan penyayang itu digodain ma cewek-cewek, sekali lagi tolong ditekanin “Cewek-cewek” yang artinya lebih dari satu,bahasa singkatnya sih jamak.kesel gak?! Mana kejadiannya pas didepen mata kepala dan mata kaki lagi. Kira mendengus kesal,ia lalu melirik arloji yang melingkari pergelangan tangan kirinya.Sudah lebih dari 20 menit ia berdiri termangu didepan kelas Arfa-pacarnya yang ganteng itu- dan harusnya sudah lebih dari 20 menit lalu juga dia dan Arfa jalan, tapi sayang Vero dan Prita-nama kedua cewek- yang ada dihadapan Arfa itu sibuk berbicara atau mungkin pedekate ma Arfa.

Sialan!. Umpat Kira kesal.

“Ar,Lo  bisa kan bantuin gue?”  Vero memasang tampang termanis yang ia miliki. “Please~” ucapnya lagi.

“Bantuin apa nih,Ver?” Arfa memasang senyum Ramah seperti biasanya. Senyuman yang mampu membuat Kira turut tersenyum.

“Bantuin Gue ma Vero buat jadi panitia Pentas Seni. Lo kan jago kalo soal beginian.” Kali ini giliran Prita yang berbicara,ia memainkan rambut  panjangnya yang sedikit bergelombang.

Idih sok imut banget nih cewek! Kira menatap Prita  jengkel.

“Oh..oke deh.” Arfa mengangguk mengerti.

WHAT?! Arfa mau?
Tak tahan melihat adegan kacangan Arfa dengan 2 dedemit yang ngaku-ngaku berjenis kelamin perempuan itu, Kira mnyeret Arfa menjauh.

“Ar, lo apaan sih?!” tanya Kira dengan tidak sabaran.

“Hm?kenapa sayang?”   Arfa justru balik bertanya kepada Kira dengan bingung.

“Lo tuh pura-pura gak tau yah?! Si Vero ma Prita itu pengen PDKT ma elo, pake modus panitia pensi lagi!” Cibir Kira.

“Kira, lo tau kan? Mereka juga tau! Kita udah jadian, ga ada lagi yang mesti dikhawatirin.”Arfa memegang bahu kira, mencoba menenangkan gadis yang sudah menjadi pacarnya selama 4 bulan itu.

“Gue tau! Tapi mereka nggak peduli!please Arfa, you are Mine. So dont be kindly with everygirl.” Kira memohon.

“tapi kir.......”

“karena kebaikan elo itu,bikin gue gak tahan!” Kira mendorong bahu Arfa, lalu beranjak meninggalkan sekolah.

“KKIIIRR, KIIIRAAA! Tungguuuu~!!!!!!!!”


*___________________________________________*___________________________________*

    Kira menatap Layar Laptopnya dengan pandangan kosong, suudah sejak 3 jam yang lalu ia hanya mengamati status-status penuh kegalauan teman-temannya dipertengahan bulan Mei ini.
   Tak tau  harus berbuat apa, Kira kembali membuka profil Facebooknya [Kiie’Kirana’Pustaka relation ship with Arfansya ShappireBLue].

“Huuuaaaaaa..” kira lalu berguling kearah tempat tidurnya, matanya berkaca-kaca.
“Aaarrrfaaa looo begooo’ bangett sihhhhhhh!!!” makinya frustasi.

Gimana gak ffrustasi?udah seminggu Lebih Kira dan Arfa gak saling bertegur sapa.
Sms? Gaaakk dibalesss~
Telfon?Gaaakk diangkeettt~
Sii diaaa~gak punya pulsaa.. ups-~koq jadi ngiklan ini?! Lagiankan Arfa orang kaya, masa’ gak punya pulsa?! Bisa aja sih Kira meminta maaf pada Arfa duluan, tapi.... semenjak Arfa jadi panitia pensi tak ada satupun momen Arfa ditinggal sama cewek-cewek. Tau tuh cewek-cewek ngekorin Arfa melulu, emang gak ada yah cowok-cowok ganteng lainnya?

   Cowokkan banyak bertebaran dimana aja! Jiiiaaahh..!!! “bertebaran”? kesannya koq kayak pupuk yah?

Yang bikin Kira makin ogah buat nengok ke Arfa, itu tuhhh adik kelas yang selalu menatap Arfa penuh “Ngarep”. Huh! Resiko punya pacar ganteng gini nih..!
‘My Baby Cassanova’
Uh?Cassanova ? kalo diliat dan dipikir Arfa rada mirip dengan Cassanova atau bernama asli Giocomo Cassanova yang lahir pada 2 April 1725, dan katanya mampu menaklukan segala jenis wanita. Tapi sayang, orang yang betul-betul di cintai Cassanova justru meninggalkannya.
Apa kisah cinta gue akan berakhir seperti itu juga??

*______________________*_____________________________________________*

   Imel, yang menjabat sebagai Sahabat sekaligus teman sebangku Kira berdecak kesal.
“Kir, ini kan pensi. Masa’ Lo daritadi nempelin kursi melulu?!” imel kemali menarik lengan Kira untuk berdiri.

“Enggak ah! Ngapain juga gue harus keluar? Kalo ujung-ujungnya yang gue liat Arfa ditempelin ma cewek!” Kira tetap bersikeras duduk dibangkunya.

“yaudah. Minimal, lo keluar dari kelas gih. Gerah tau gue liatin elo!”Imel memutar kedua bola matanya keatas.

“iihhh.. ia deh!ia!!!”Dengan hati yang gak ikhlas, Kira beranjak meninggalkan kelasnya sembari menghentakan kakinya. Baru sampai didepan pintu kelasnya, Kira kembali berbalik “Mel, Lo gak ikut?” tanyanya.

“Ups sorry bebeb, gue mau nonton Dave nge-band!” imel mengerlingkan matanya kearah Kira.

“Pacaran meluluu!”

“loo jugaa, galauuu meluluu!!” Balas Imel, meleletkan lidahnya :p

   Semilir Angin , membelai permukaan kulit Kira. Pandangannya matanya mengarah pada tiap sudut taman belakang sekolahnya ini,Taman ini masih sama seperti 4 bulan yang lalu Disaat Arfa menyatakan perasaannya. Sang idola dan putri kecil yang sempurna. Well,diliat dari sisi manapun Arfa dan Kira  adalah pasangan yang sangat serasi. Ya... Kecuali Kira harus sedikit lebih bersabar karena tiap jalan berdua dengan Arfa pasti ada aajjjaaaahhh cewek yang jatuh cinta sama Arfa dan ujung-ujungnya Tu cewek malah caper ya kalo enggak gitu carmuk deh. Kira seketika merenggut menyadari pikirannya.

Ngapain coba dia mikirin Arfa? Arfa aja belum tentu mikirin dia saat ini! Bisa aja tu anak lagi ber-happy-ria dengan  cewek lain. Kira bersiap untuk meninggalkan taman itu. Namun langkahnya terhenti. Tidak! Lebih tepatnya ada sseorang yang menghentikan pergerakan tubuh kira. Siapa??
Kedua bola mata Kira membulat.

“Arfa....?”

“hn.” Hanya itu yang keluar dari bibir Arfa.

“k-k-koq lo bisa disini?! Bukannya panitia pensi harus berada dilapangan terus??” Tanya Kira dengan terbata-bata.

“Lo salah sayang, gue bukan panitia!” ucapan Arfa membuat Kira bingung.

“Gue cuman ngebantuin aja! Sekarang pensi udah terlaksana dan... Tugas gue udah “KELAR”!!” Jelas Arfa lagi.

“Arfa.. jadi lo gak lupain gue?” tanya Kira dengan terharu.

“Yaa enggaklah! Buktinya.. gue lebih milih kesini bareng ma elo.”Arfa tersenyum lembut. Senyum yang dirindukan oleh Kira.

Oh tuhan! Terima kasih...

Biar saja Arfa punya kemiripan dengan Cassanova. Biar saja semua cewek jatuh cinta padanya.Tapi toh-Arfa tetap milik Kira. “Gue sayang banget ma lo fa!”
                 
“Iyaa gue tau !


END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar