ALOHAAAA...
Assalamualaikum. Ga kerasa yah.. bulan Ramadhan tinggal
sebentar lagi :”) dan ga kerasa final test gue dah lewat..
But tetep aja, semester kali ini gue ga berasa libur :”(
.kegiatan kepanitian gue dikampus ada seabrek. Gue bahkan ngerasa gue dah rada
gedeg dan mau cuti semester 3 nanti dari kegiatan kepanitiaan.
Nah.. mumpung mood gue juga lagi bagus-bagusnya. Gue akhirnya
kembali menulis cerita setelah sekian lama :) .
Sebuah cerita yang sebenarnya setiap orang punya di dalam
hidup mereka. Sebuah Rahasia yang berbeda bagi tiap individunya.
Dan itu adalah..
“Untold story” .
sebuah cerita yang tak pernah dicerita kan kepada siapapun..
sebuah cerita yang diam-diam pernah menjadi kepingan mozaik kecil seseorang
dalam hidupnya.
Selamat membaca ....
UNTOLD
STORY © Wahyuni Listiarini
Setiap orang di
dunia ini pasti mempunyai 1 , 2 bahkan 3 rahasia kecil yang tidak pernah mereka
bagi kesiapapun. Sebuah cerita yang didalam hidup mereka memiliki tahta yang
berbeda. Ada yang meninggalkan penyesalan dan rasa sakit namun ada juga
penyesalan manis, ada yang karena tak ingin merusak semua yang ia punya saat
ini maka ia mengubur jauh-jauh cerita tersebut. Namun apapun itu, cerita itu
pernah hadir dalam kehidupan kita.
Begitu pula denganku.
Terkadang aku berfikir dan merenungi segalanya. Terkadang aku muak menyadari
fakta bahwa aku pernah jatuh cinta kepadanya. Terkadang aku ingin menutup
rapat-rapat rasa suka ini sehingga tak ada lagi orang yang mengungkitnya.
Tapi di balik semua itu...
Aku bersyukur. Dapat bertemu dengannya. Dalam perbandingan 1 :
1.000.000 aku pernah bersamanya. Saling membahagiakan walaupun berakhir kecewa.
Inilah cerita yang tak terucap itu. Cerita yang tak pernah
kusuarakan dengan vokal dan tak ada seseorang yang mengetahuinya selain hati
ini dan Tuhan.
Aku pernah
menyukainya. Menyukai seseorang dalam kesederhanaan dan keluguannya. Kamu.. dan
aku... yang tiba-tiba menjadi kita. Sebuah kisah romansa klasik ala kita, yang
sekarang hanya dapat kita kenang.
Waktu berlalu begitu cepat, hari demi hari, bulan demi bulan
yang kita lewati. Tak pernah terlintas dalam benakku untuk meninggalkanmu
ataupun sebaliknya. Karena... kamu.. dan aku.. berjanji. Untuk saling percaya.
Kamu dan aku bisa saja merancang mimpi-mimpi masa depan yang
indah. Namun Tuhan ternyata tak mengizinkan kamu dan aku bertahan menjadi kita
selamanya.
Pada akhirnya.. seseorang yang berjanji tidak akan melukaimu,
justru meninggalkan bekas luka yang paling dalam .
Dan seseorang yang berjanji takkan meninggalkanmu justru pergi
tanpa alasan yang jelas.
Begitupun denganmu.
Rasa sakit dan kecewa yang tak pernah kusuarakan. Sedikit demi
sedikit bertumpuk dalam hatiku. Hari demi hari, rasa sakit yang tak terobati
itu.. terinfeksi dan membengkak menjadi perasaan yang tak ingin percaya lagi.
Ya . itu aku.
Aku tak pernah ingin percaya pada siapapun lagi atau menyukai
seseorang lagi. Perasaan itu berputar dalam kepalaku . kalimat “aku tak ingin
kembali jatuh cinta” seperti mantra magis yang membuatku sinis akan topik
cinta.
Ya. Itu kamu.
Alasan yang membuatku menjadi aku yang seperti sekarang..
Aku benci pada diriku sendiri. karena..
Setiap malam. Masih saja ada sela-sela waktu untuk
memikirkanmu. Menerka apakah kamu juga memikirkan ku? Tidak-! Maksudku apakah
kamu pernah memikirkan ku? Apa kamu
baik-baik saja disana?
Bagaimana dengan kehidupanmu? Kamu terlihat bahagia dan telah menemukan
seseorang yang jauh lebih baik dariku.
Aku sakit karena beban perasaan ini.
dan aku sadar..
Ini sebuah cerita yang takkan pernah ku ceritakan kepada
siapapun. Bahwa aku masih berharap Tuhan kembali mengikatkan benang merah yang
sempat mengikat ujung kedua jari kelingking kita.
Ini sebuah cerita yang takkan pernah kuceritakan, bahkan
ketika aku telah menemukan penggantimu. Bahwasanya, masih ada sela-sela dalam
pikiran dan hatiku memikirkanmu.
.
.
.
.
Bodohnya aku.
END.