Rest In Love Little Angel “Angeline”.

   Tulisan ini gue tulis sebagai bentuk turut berduka cita gue dan sikap prihatin tentang betapa mirisnya dan minimnya rasa kemanusiaan orang-orang masa kini. Mungkin inilah beberapa pertanda yang diberikan oleh Allah . bahwa dunia telah memasuki akhir zaman.

   Teringat sebulan yang lalu,disaat gue sedang menonton televisi bersama kedua orang tua gue sekitaran jam 11 dan salah 1 channel ditelivisi memberitakan tentang kabar hilangnya seorang bocah cilik asal bali bernama “Angeline” itu. Pada saat itu di telivisi menayangkan disaat beberapa mentri mendatangi rumah orang tua (Angkat) Angeline. Namun tak peduli sorotan media massa sikap tertutup dan emosional ibu Angeline terlihat jelas. Sesaat berita itu telah digantikan oleh berita lainnya. gue tertegun sejenak sembari mendengar komentar-komentar dan praduga kedua orang tua gue.

Dan tepat pada tanggal 11 juni 2015 ini. Gue mendapatkan berita melalui media social bahwa Angeline telah ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Seriously-! Karena penasaran guepun mencoba mencari tahu informasi lengkap itu dari beberapa sumber di-internet.

Bocah cantik ini ditemukan terkubur hanya sedalam 50cm didekat kandang ayam dipekarangan rumanya dan jasadnya terlihat meringkup sambil memeluk boneka.

…….

Feels like… she is just a child. A cute girl that never do something wrong  bayangin … anak kecil itu sebagai orang yang kalian sayang/anak kalian/ponakan kalian/adik kalian?

Dan terbayang tidak? Dari hasil pemeriksaan polisi. Angeline positif mengalami kekerasan fisik dan seksual. Hal yang menurut gue begitu keji untuk dilakukan pada anak kecil?

Sundutan rokok…
lebam akibat benda tumpul..
di perkosa oleh mantan pembantu dan security dirumahnya.

Pantas tidak? Seorang bidadari kecil yang belum memiliki dosa itu diperlakukan seperti itu? Seorang bidadari kecil yang Tuhan kirimkan kedunia untuk diasuh,di didik dan disayang diperlakukan seperti Angeline tidak punya perasaan sakit dan takut?

Terbayang tidak? Diumur semuda itu… berapa banyak ia menjerit dan menangis ketakutan?
membayangkannya saja… membuat hati ini teriris.
di saat dia menjerit tak seorangpun mendengarkannya bahkan menolongnya.
dan ternyata masih ada Manusia yang memilih untuk Tuli dan melakukan perbuatan keji tersebut. Tidak lain dan tidak bukan adalah Agus –security dirumah Angeline-yang ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya… Angeline adalah anak angkat. Ia diangkat oleh mergriet dan suaminya saat ia berusia 3 hari Karena ibu kandungnya tidak sanggup menebus uang rumah sakit saat baru melahirkan. (lagi-lagi masalah utama bangsa besar ini adalah Ekonomi). Dan dari beberapa saksi dan guru yang mengajar Angeline disekolah.. Angeline selalu terlihat tertekan dan muram bahkan tidak terurus saat berangkat kesekolah.

yang bikin gue nyessek..
angeline selalu berangkat kesekolah dalam keadaan bau kotoran unggas hingga gurunya pun memandikannya disekolah, menurut peengakuan tetangga ia diberikan tugas oleh ibu angkatnya untuk memberi makan unggas sebelum bersekolah.Angeline bahkan datang kesekolah terlambat dan berjalan kaki serta tidak membawa bekal apapun.

Dan gue..?

Semasa gue dari kecil sampai menamatkan pendidikan SMA.saat baru bangun.. orang tua gue tidak memberikan tugas apapun kepada gue. Bangun ya langsung mandi. Berangkat kesekolah. Itupun gue diberi uang saku yang lebih dari cukup dan diantar dengan mobil oleh ayah gue.

Miris…

Disaat seperti inilah gue… lo… kita semua… yang mempunyai hidup yang lebih beruntung harusnya bersyukur. Mencintai orang tua kita sepenuh hati dan berterima kasih dengan mendoakan kebahagiaan orang tua kita.

Hidup angeline sebelumnya terlihat baik-baik saja sampai ketika ayah angeline meninggal. Dan menyatakan bahwa 60% warisan miliknya akan diberikan kepada Angeline.
dengan motif uang dan ekonomi…
serta perlakuan ibu angkat Angeline. Banyak masyarakat awam yang menduga bahwa Agus bukanlah pelaku tunggal dalam kasus ini dan bisa jadi ibu angkatnya turut terlibat dalam kasus ini. Sekali lagi gue bukannya mau mencemarkan nama baik seseorang dan Indonesia adalah Negara hukum yang menganut asas praduga tidak bersalah. Maka untuk pemeriksaan selanjutkan kita serahkan saja kepada pihak polisi.
tetapi bercermin dari kasus tersebut… mari kita berfikir lebih kritis menjawab beberapa poin yang melintas didalam kepala gue ::

1.   Apa pendapat kalian tentang ibu Kandung Angeline yang menyerahkan putrinya untuk diasuh oleh orang lain?

ð  Menurut pendapat gue pribadi.. gue belum menjadi seorang ibu. Tapi gue calon ibu dimasa depan dan mendengar cerita dari mama gue… tidak ada seorang ibu didunia ini yang tidak sayang kepada anak kandungnya sendiri. Seorang ibu akan menjaga kandungannya dengan hati-hati… melahirkannya dengan taruhan nyawa… terikat dengan batin oleh anaknya… tersambung dan berbagi makanan dalam perut. Kalaupun ada seorang ibu yang tega membunuh atau membuang anak kandungnya maka gue simpulkan mereka-mahluk itu- tidak pantas disebut dengan ibu. Mereka adalah monster. Mereka lebih keji daripada binatang. Mereka pshyco dan seperti pohon pisang “punya jantung tapi tidak punya hati” hahaha. So, jawabannya ibu Angeline bukannya tidak punya hati atau tidak sayang terhadap angeline. Tetapi karena keadaan… ekonomi.. yang memaksa dan menghimpitnya. Bahwa menebus biaya rumah sakit saja ia tidak sanggup.. apalagi untuk membiayai dan membahagiakan angeline? Sebagai seorang ibu maka mau tidak mau ia merelakan anaknya diasuh oleh orang lain dengan harapan anaknya akan hidup berkecukupan , berpendidikan dan disayangi…

  bisakah kalian bayangkan? Tekanan ekonomi yang menghimpitnya?

2.   Apa tujuan mergriet dan suaminya mengadopsi anak?

ð  It seems like a stupid question. Of course the answer is because they want to have a child and grow a child. But… don’t you think its weird? Kalau memang tujuannya seperti itu kenapa sepeninggalan ayah angkatnya. Ibu angkatnya memperlakukan bocah cilik itu dengan kejam? Apakah ada hubungannya dengan kondisi psikis ibu itu?.

kalau memang!!! Se-peninggalan ayah angkatnya… ibu angkatnya tidak ingin mengurus angeline dengan baik layaknya seorang ibu. Kenapa dia tidak mengembalikannya pada ibu kandungnya? Kalau memang ia membutuhkan angeline untuk merawat unggas-unggas miliknya… maka lucu sekali! Angeline hanya anak kecil! Dan apalagi ia mempunyai pembantu dan satpam.
terus untuk apa? Apakah ibu angkat itu mendapatkan kepuasaan batin ketika memperlakukan anak kecil dengan tega? Maka bisa gue katakan… itu penyakit jiwa.
gue geram…
marah..
tapi gue tidak bisa berbuat apa-apa..

setidaknya.. walaupun beliau bukan ibu kandungnya tetapi beliau tetap WANITA! PEREMPUAN! Yang pasti memiliki insthink seorang ibu…
untuk menyayangi anak-anak.

Sekali gue… gue bukan mencemarkan nama baik seseorang tapi gue tidak tahan! Pikiran dan perasaan gue meledak-ledak.

Ini hanya pendapat gue dan pasti penuh pro dan kontra. Maka biarkanlah POLISI yang akan menyimpulkannya dalam perkembangan kasus berikutnya.

3.   Siapakah yang patut disalahkan dalam kasus ini?

ð  Ibu kandung angeline?
  dari sudut pandang gue. Ibu kandung angeline juga mengambil perand dalam kasus ini. Kalau memang masalah ekonomi yang membuatnya tidak bisa menebus angeline pada masa itu..bukankah dia bisa mengutang pada pihak keluarga atau apa? Tapi sekali lagi.. mungkin masalahnya tidak se-simple itu.

tapi buat calon ibu dimasa depan… belajarlah yang rajin… bekerjalah yang baik.. jadilah wanita yang cerdas. Wanita yang sanggup menjadi ibu dari generasi muda bangsa Indonesia yang luar biasa..

ð  Ibu angkat Angeline?

Beliau juga sudah pantasnya dipenjara. Kenapa?! Karena beliau adalah orang yang bertanggung jawab terhadap angeline. Namun ternyata ibu angkatnya tidak mengurusnya dan menelantarkannya.
darimana gue tahu? (tenang … bukan dari bisikan ghaib koq) tetapi dari logika..
bekas sundutan rokok dan lebam di tubuh angeline.itulah buktinya.. sebagai seorang ibu.. mana mungkin dia tidak tahu ada bekas seperti itu ditubuh anak angkatnya . apalagi? Kalau bukan memang dibiarkan dengan sengaja.

bahkan ketika seorang anak menunjukkan perilaku murung dan berubah bukankah ibu yang wajar akan bertanya-tanya?

HAHAHA kesannya gue benci banget yah. Iya emang. Gue yang gak kenal sama angeline saja benci banget.. bisa rasain dong gimana perasaan ibu kandung angeline saat ini? Apalagi dengan janji-janji manis orang tua angkatnya yang akan mengurus angeline.

Lingkungan tempat tinggal Angeline?

ð  Menurut gue… (wait) gue gak bakal dikroyokkan sama tetangga-tetangga rumah angeline? Lingkungan juga berperan penting dalam kasus ini. Why? Karena sebagai tetangga yang baik kalau melihat kejanggalan-kejanggalan bukankah baiknya dilaporkan kepihak berwajib?
tapi mungkin yah…
terlihat gila urusan… belum lagi apabila tidak ada bukti. Bisa-bisa kita yang ditangkap atas tuduhan pencemaran nama baik.

overall, I feel pity for this country and this case and maybe ALLAH already knows if angeline still life and grow older. She will feel even worst than this.. so the GOD call her back to the heaven and want angeline become one of the cutest angel in the heaven. Rest in peace…. We love you angeline.

Mungkin… kita tidak mengenalmu..
mungkin.. perasaan kita sekarang ini terlambat…
tetapi… kita berharap bahwa pelaku dihukum seberat-beratnya dan tidak ada angeline ke-2 dan ke-3 kedepannya. Dan para orang tua diluar sana lebih memperhatikan anak-anak mereka..
bahwa masyarakat Indonesia saat ini harus menumbuhkan  perasaan peduli .

Jangan rusak generasi muda Indonesia.
jangan biarkan monster mengambil alih nuranimu.

Anak-anak adalah amanah dari TUHAN!!!!

Tuhan memberikanmu anak karena percaya kamu sanggup membesarkannya dengan baik.

Dan kepada gue dan anak-anak diseluruh dunia… sayangilah orang tuamu. Bisa saja mereka terlihat begitu keras namun ketika kamu terlelap dalam tidur maka mereka akan mengamatimu dalam diam dan membelai mu dengan lembut.

Dear parents..
love your children and they will love you back.

dear children..
respect your parents.. and love them like they love and care about you.