Sejak 5 menit yang
lalu, bel pelajaran pertama telah berbunyi dan para penghuni S-class berjalan
menuju lab sains.
Konyolnya pelajaran
pertama dihari ini adalah “Magic”-class. Apakah, mereka semua akan dapat
melakukan hal tak masuk dalam logika seperti itu? Aomine mendengus geli.
Perhatiannya tiba-tiba
tertarik oleh tatapan kagum para siswa Regular terhadap dirinya….
Atau orang yang
disebelahnya?
“ohayou~ aomine-san.”
Sapa Kinoyuki dengan anggunnya.
“hn..” sapa Aomine
dengan singkatnya.
“ara~ aomine-san.. kau
dingin seperti biasanya yah?” Kinoyuki mengibaskan rambut perak bergelombangnya
kebelakang.
Tak berniat membalas
perkataan Kinoyuki, Aomine mempercepat langkahnya menuju Daiki. Daiki yang
sejak tadi memperhatikan kedua orang itu.. hanya dapat terkekeh.
“bisa-bisanya kau
mengabaikan kinoyuki?” Tanya Daiki.
“memangnya kenapa?”
“gadis secantik dan
sepintar itu menyapa dan tersenyum hanya padamu lho..” ucap Daiki sembari
merangkul pundak Sahabatnya “kau harusnya bersyukur!”
Aomine terdiam. Ia lalu menghela nafas.
“Firasatku
mengatakan.. sebaiknya aku harus menjauh darinya.”
***
Guru pembimbing untuk Magic Class adalah
Hotaru-sensei. Pria berumur 25 tahun itu tersenyum ramah kepada 12 orang
penerus S-class.
“baiklah mina-san.
Tolong diperhatikan.. pada dasarnya setiap orang dapat menggunakan sihir dan
sejenisnya. Sihir itupun terbagi atas beberapa type seperti api,air,charm, wind
dan sebagainya . hanya saja, semua itu tergantung pada ‘Mana’ yang mereka
miliki.” Jelas Hotaru-sensei.
“mana?” Tanya daiki,
menautkan alisnya bingung.
“ya.. ‘mana’ merupakan
energy yang tersimpan didalam manusia dan setiap manusia memiliki mana yang
berbeda tergantung dari beberapa faktor tertentu.” Hotaro-sensei tiba-tiba
menjentikkan jarinya.
Dan tiba-tiba saja,
sebuah tabung reaksi kimia sudah berada dihadapan masing-masing ke-12 siswa
itu.
“sekarang.. mari kita
mulai pelajaran kita.” Senyum menghias wajah Hotaru-sensei. “yang perlu kalian
lakukan hanyalah meletakkan talapak tangan kalian diatas tabung reaksi, dan
berkonsentrasi tinggi. Cairan penguji sihir yang terdapat didalam tabung
tersebut akan bereaksi dan kalian pun akan tau sihir type seperti apa yang
kalian miliki.”
Mendengar perintah
sang guru.. kedua belas siswa tersebut mencobanya.
Aomine membulatkan
matanya lebar!
Fuzakenna! [yang benar
saja!] . hal diluar logika seperti ini..
Ia lalu memejamkan
kedua matanya, meletakkan telapak tangannya diatas tabung reaksi lalu menarik
nafas dalam-dalam.
Sebuah konsentrasi…
Tenang..
Dan lakukan!!
KAAATTTTTSSSSSSSSSSSSSS!!!!!!!
Sebuah cahaya
menyilaukan tiba-tiba bersinar. Membuat semua orang yang berada didalam ruangan
tersebut menyipitkan mata mereka.
Aomine terdiam. Matanya
yang berwarna gold itu membesar.
Cairan kimia itu
bereaksi..
Ada kobaran api hitam
kecil menyala didalamnya
“selamat Aomine-san. Kau
memiliki type sihir yang luar biasa dan type sihir KUNO. Black Fire magic!” sahut Hotaru-sensei
memperhatikannya dengan wajah serius.
seetelah mendengar itu,Aomine langsung membalikkan badan kearah teman-temannya.
***
Hotaru-sensei memperhatikan langit sore dari
balik jendela. Senyum menghias wajahnya.
‘generasi penerus
S-class benar-benar luar biasa.’
Hembusan angin musim
semi membalikkan sebuah kertas yang berada diatas meja Hotaru-sensei.
Ryuuzaki Aomine. Sihir
: Black Fire magic
LightHazel Kinoyuki :
Crystal magic
Seichiro Daiki : Thunder Magic
Otohime Midori : Water
magic
Skyclear Deo : Ice
magic
Kurohige Kaze : Shadow magic
Sasaki Ginko : Fog
magic
Kagami Tsukiko : Charm
magic
Rain Clearizan : Poison
Magic
Futazaki Clairyn :
black spell Magic
Futazaki Clairys :
White spell magic
Akazuki Negi : Armor
Magic
‘Aomine dan Kinoyuki…
hu?’ Hotaru-sensei tersenyum misterius.
***
“ara~? Baru kali ini
aomine-san yang berbicara dulu padaku?” ucap Kinoyuki yang tampak terkejut.
Aomine bersandar pada pintu
kelas itu .. sembari memasang wajah serius, sinar mentari senja yang mulai meredup
menyinari setiap sudut bagian koridor.
“apa yang kau tau
tentang type sihir kuno? Jelaskan padaku!” tuntut Aomine tanpa basa-basi.
“ bagaimana kalau aku
tak mau menjawabnya?” Kinoyuki melipat kedua tangannya didepan depan .
“kau akan menjawabnya.
Aku tau itu..” tandas Aomine.
“fufufuh. Baiklah,
yang kutau hanyalah... type sihir kuno merupakan sihir yang sangat jarang. Yang hanya ditemukan 1 pada
setiap 7 generasi.” Jelas Kinoyuki. Ia berjalan meninggalkan Aomine.
“lalu.. kenapa kau
terlihat tidak kaget dengan jenis sihirmu yang juga termaksud sihir kuno itu?” Aomine menghela nafas lelah.
“u ask me why?”
Kinoyuki berbalik. “ because Im genius!”
“hebat! Kau begitu
percaya diri…” Puji Aomine dengan tulus.
“karena aku genius ,
makanya aku harus siap menghadapi ini..”
***
Aomine menatap datar punggung Kinoyuki yang
mulai menghilang.
“benar-benar gadis
yang angkuh dan rumit..” ucapnya.
Ia tersenyum. Sebuah senyuman
yang sangat sulit diartikan. Sampai-sebuah rasa sakit yang tiba-tiba menjalari
tangannya mulai muncul.
Rasa yang seakan-akan
menggerogoti setiap bagian tubuhmu.
“akrgh!!!”
#to be continue~