Kamis, 27 Juli 2017

HELLO IPK

Halo.  Sudah lama saja tidak aktif menulis di blog lagi.
Well sebagai mahasiswa tingkat pertengahan.  Sy sibuk dgn kegiatan organisasi dan hobi sy.

Hari ini sy akan membahas tentang IP.  Indeks prestasi. Salah satu hal yg klo kamu salah nanya sama mahasiswa kamu bisa kena kamekameha. Wkwk
Alasan sy membahas IP malam ini mungkin sebagai salah satu bentuk kekecewaan sy. Ntah pada siapa.

Oh.  Perkenalkan.  Sy mahasiswa semester 4 menuju 5 jurusan Teknik Kimia. iP sy dr awal semester 1 bisa dibilang biasa saja dan mengalami naik turun seperti bentuk gunung.
Di semester 1 sy berhasil mendapatkan nilai 3.6 .
Lalu disemester 2 sy menelan pil pahit dengan IP 3.2.
Di semester 3 sy berusaha namun hanya dapat mendapat 3.4
Dan di semester ini?
Belum ada IP akhir yg keluar.
Tapi rasanya semangat sy patah.  Melihat ada nilai C+ bertengger manis pada mata kuliah yang menurut sy mampu sy lewati.
Belum lagi melihat teman sejawat yang mendapat nilai lebih baik dari sy.

Jujur.
Sedih itu ada.
Kecewa itu ada.
Rasa marah pun ada.
Rasanya  ingin menyalahkan diri sendiri.
Terdengar bullshit kalau baru saat IP kita jeblok. Kita bilang
"IP bukan segala nya. "
"IP tdk menentukan kesuksesan dimasa depan. Yang penting skill. "

Tapi kita pasti sadar.Mau gimanapun IP itu menjadi syarat untuk mencari pekerjaan.  IP juga bisa menjadi bentuk bukti kepada orang tua mu bahwa kamu memang kuliah dengan benar.

Sebagai mahasiswa teknik sy sering sekali mendengar kalimat hiburan "kita kan anak teknik.  Dapat IP segini aja udah bagus sih. "
Sedikit geli juga sih.  Namanya sj mencoba menghibur hati tapi bila di pikir pakai logika.  Koq bisa ada Tuh anak teknik lulus cumlaude.  Ip d atas 3.5?

Jadi salah siapa?

Jelas saja.  Salah diri sendiri.

Tapi sy sadar.  Hidup tak selamanya cerah.  Toh dibalik suramnya nilai C+ yg saya lihat. Sy mendapatkan kenikmatan dibidang lain.  Sy lebih mendapatkan ilmu di bidang di luar teknik.  Sempat tahun ini sy mendapatkan juara 1 pada lomba story telling.
Yang tahun lalu sy harus kecewa karena gugur di semi final.

Sy sadar.  Kadang kita tak harus mengukur prestasi dari nilai IP sj.
Tapi bisa saja prestasi kita peroleh dari bidang lain.


Untuk teman2 saya yang senasib dengan saya.
Tak apa ada nilai  C.
Atau bahkan D.
Karena dengan keberadaan mereka.
Kamu bisa menentukan target yang lebih tinggi lagi.


See u next time :)